Tarimo kasi, Hapunten, Rekonsiliasi (THR)

Satu bulan kaum Muslim telah menjalankan Ibadah Puasa dan tahun ini merupakan tahun kedua, kita merayakan Hari Raya Idul Fitri di tengah Covid 19.

Seperti kebiasaan hari raya Idul Fitri, pada umumnya perusahaan memberikan THR bagi karyawannya. Namun dampak virus Covid 19 masih terasa sampai saat ini, kondisi ekonomi belum berjalan normal; banyak perusahaan masih kesulitan dalam mempertahankan kinerja keuangan bahkan tidak sedikit perusahaan harus gulung tikar karena tidak mampu beroperasi. Oleh sebab itu, berdampak atas pemberian THR yang belum sesuai dengan apa yang seharusnya perusahaan berikan.

Sedikit perhatian untuk berbagi

Sebagai pemimpin atau pemilik dari perusahaan perlu memutar otak untuk mengatasi krisis di tengah pandemik dengan melakukan THR dengan arti berbeda. Dikarenakan saya suka menyingkat kata-kata agar mudah di-ingat, maka saya perlu mencari kata yang tepat; dan sangat beruntung negara kita memiliki bahasa daerah yang cukup beragam sehingga singkatan THR bisa saya dapatkan untuk bisa dihubungkan dengan pesan yang hendak saya sampaikan.

  1. Ucapkan Tarimo Kasi (yang berarti terimakasih dalam bahasa Sumatera Barat) atas loyalitas kepada karyawan yang masih berjuang bersama di dalam perusahaan
  2. Haturkan Hapunten (yang berarti permintaan maaf dalam bahasa Sunda) apabila perusahaan belum bisa memberikan apa yang menjadi hak karyawan
  3. Lakukan Rekonsiliasi  yang dalam bahasa Indonesia mengandung arti perbuatan memperbaiki keadaan agar menjadi normal kembali.

Secara bersamaan, tahun ini di hari yang sama, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri dan umat Kristiani merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih. Hal ini mengingatkan kita untuk saling menghormati, menghargai dan hidup rukun damai sejahtera terlebih dalam situasi yang kita hadapi saat ini; kesemuanya itu akan lebih baik apabila  dikombinasikan dengan lakukan THR guna memberikan motivasi semangat kerja serta perubahan positif bagi karyawan dan perusahaan nya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri,
Selamat Hari Kenaikan Isa Almasih.

 

Kado Terindah

Mungkin penyakit yang paling ditakuti saat ini terjangkit penyakit Covid 19; sudah hampir 1 tahun virus ini menyerang seluruh dunia dan sampai saat ini vaksin nya masih dalam tahap uji coba.

Walaupun saya dan istri sudah menjalani protokol kesehatan, namun tepat tanggal 28 Agusutus 2020, kami berdua dinyatakan positif terkena Covid 19. Perasaan kami menjadi kacau balau, takut akan terjadi sesuatu yang menakutkan.

Lalu kami berdua menjalani isolasi mandiri di rumah, karena kami termasuk orang tanpa gejala (OTG). Tepat 1 minggu, tepatnya tanggal 4 September 2020, kami berdua menjalani test PCR kedua, kami yakin akan kesembuhan karena selama seminggu, kami sudah menjalani semua yang disarankan dokter, kerabat dengan melakukan banyak hal; mulai dari berjemur, minum vitamin termasuk minum obat tradisional,  kumur pakai air garam, sampai mencampur minuman dengan minyak kayu putih pun kami jalani. Namun seakan semua sia-sia, karena hasilnya pun masih positif. Kecewa kedua kami alami lagi.

 

 

Lalu dokter pun menyarankan untuk mengambil test setelah 14-21 hari lagi, karena pada umumnya virus akan mati setelah minggu ketiga atau hari ke 28. Lalu kami putuskan, akan mengambil kembali lagi pada saat sudah memasuki hari ke 28, yakni 21 hari setelah test kedua.

Apabila dihitung dari pertama kali kami dinyatakan positif tanggal 28 Agustus, maka tanggal 25 September sudah masuk hari ke 28, dan kami pun test PCR untuk ketiga kalinya; kami mengambil test yang keluar 1×24 jam. Puji Tuhan kami mendapatkan kabar gembira, keesokan harinya tanggal 26 September 2020, kami berdua sudah dinyatakan negatif; dan bertepatan dengan hari ulang tahun istri saya. Kami sangat bersyukur apa yang kami lakukan selama 28 hari tidak sia-sia, kami sembuh, kami bisa melewati masa sulit ini. Kado terindah bagi kami berdua.

Dalam tulisan saya kali ini, saya pun ingin berbagi pengalaman diri saya dan istri. Bukan maksud menggurui, tapi kami lakukan konsep BPJS dalam melawan virus Covid 19, yang mungkin bisa diterapkan seandainya ada yang terkena, walaupun memang tergantung dari gejala masing-masing orang:

  1. Berolah raga dan Berjemur secara teratur karena bisa meningkatkan daya tubuh
  2. Pastikan asupan makanan begizi, termasuk minum vitamin
  3. Jangan terlalu banyak mendengar dan membaca berita tentang Covid, karena terkadang banyak informasi yang simpang siur kebenarannya; pada umumnya jadi membuat stress yang justru bisa menurunkan daya tahan tubuh
  4. Semangat dari rekan, kerabat dan saudara sangatlah membantu kami dalam memulihkan penyakit dan Serahkan kekuatiran kita kepada Yang Kuasa, karena walaupun kita sudah melakukan banyak hal atas anjuran dokter, tapi berkat Tuhan lah obat diatas segalanya.

Terima kasih atas dukungan, doa dan perhatian yang diberikan selama kami sakit. Kami hanya bisa membalasnya dengan berdoa agar kita semua diberikan kesehatan.

Salam Sehat.

 

50 Tahun Mempercantik Indonesia

Hari ini Martha Tilaar Group (MTG), perusahaan kecantikan di Indonesia, genap memasuki usia emas nya. 50 tahun perjalanan dari hanya sebuah perusahaan keluarga menjadi salah satu perusahaan yang menghiasi perjalanan Indonesia melalui kreasi kecantikannya.

Berbagai kegiatan untuk merayakan hari ulang tahun sudah disiapkan sejak tahun lalu; namun siapa yang menyangka tahun ini seluruh bangsa termasuk Indonesia mengalami duka yang mendalam. Virus corona memporak poranda segala aktivitas yang sudah direncanakan; dan sudah pasti perayaan 50 tahun pun ikut berdampak.

Hal Positif

Saya sebagai salah satu panitia dalam perayaan ulang tahun MTG, sudah membayangkan betapa indah dan megah nya kegiatan yang akan kita lakukan. Saya sudah bermimpi akan kesuksesan acara yang pasti bisa menjadi perbincangan di kalangan media, konsumen maupun pemangku jabatan (stakeholders).

Namun saya harus bangun dari mimpi saya, pada bulan Maret, secara resmi Pak Jokowi mengatakan virus corona sudah masuk ke Indonesia, sampai akhirnya pemerintah mulai panik karena hari demi hari virus yang menakutkan itu menyebar dengan begitu cepat di Indonesia.

Akhirnya perusahaan memutuskan untuk memberhentikan semua kegiatan yang akan kita lakukan karena tidak ada kejelasan sampai kapan virus corona bisa hilang.

Kita diingatkan oleh Tuhan, di saat berusia 50 tahun, kita tidak boleh merasa jumawa. Dulu kita pernah berjaya dengan menduduki puncak kejayaan, hampir semua orang di Indonesia pasti tidak asing dengan nama Sariayu atau Martha Tilaar.  Namun dengan semakin ketatnya persaingan dan keadaan ekonomi global yang tidak menentu, kita yang dulunya di atas bisa berputar seperti roda. Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi hari esok, 50 tahun lagi, bahkan 50 menit kedepan. Yang pasti kita tahu, Tuhan pasti memiliki rencana terbaik buat kita semua.

Meriah Namun Berbeda

Perayaan 50 tahun hari ini tetap dilakukan dengan cara yang lebih sederhana tapi bagi saya memberikan makna tersendiri. Dengan situasi pandemi, rasa persaudaraan dan kekeluargaan di perusahaan terasa semakin kuat. Masing-masing dari kita merasakan hal yang sama. Kenapa badai terjadi di saat MTG berusia 50.

Mungkin ini merupakan bagian perjalanan MTG yang harus kita lalui;  saya percaya dengan kejadian ini, menjadikan perusahaan semakin solid, mawas diri dan tetap berinovasi untuk selalu mengharumkan bumi pertiwi. Kita yakin badai pasti berlalu, dan kapal MTG bisa terus berlayar sampai tahun-tahun mendatang.

 

Terima kasih akan tehnologi yang ada, sehingga perayaan ulang tahun emas bisa dinikmati oleh para karyawan di luar kantor pusat bahkan tim MTG di Brunei pun bisa ikut merayakan bersama-sama.
Terima kasih untuk teman-teman panita yang sudah memutar otak untuk merubah seluruh rangkaian acara yang sudah direncanakan.
Terima kasih untuk teman-teman yang sudah menjadi bagian perjalanan Martha Tilaar Group.
Terima kasih Tuhan yang mengingatkan kami semua untuk tetap rendah hati.

 

 

 

 

 

Logo Penuh Arti

Apakah suatu merek dikenal melalui nama merek itu sendiri, atau cukup dengan melihat logo dari merek tersebut? Terkadang logo dari merek tersebut merupakan tulisan dari merek nya sehingga memudahkan untuk mengingat nya. Namun banyak merek memakai logo tersendiri dalam mengenalkan merek nya tersebut.

Siapa yang tidak mengenal logo dengan huruf kuning M? Cukup melihat huruf tersebut kita sudah mengetahui bahwa logo itu dari rumah makan cepat saji McDonald. Atau logo produk olahraga terkenal Nike yang memiliki logo seperti garis berbelok seperti contreng yang dikenal dengan sebutan Swoosh. Lain halnya dengan perusahaan tehnologi asal Korea, Samsung dimana merek dan logo nya digabungkan menjadi satu kesatuan.

Source Internet

Logo terkadang tidak hanya sekedar tulisan, gambar atau hiasan semata, banyak logo dijadikan sebagai jiwa dari sebuah merek.  Kita bisa ambil contoh di saat pandemik, banyak kreasi unik dari logo merek terkenal; apakah itu yang diciptakan oleh pemilik merek itu sendiri, atau diciptakan oleh ilustrator yang menjadikan logo merek menjadi meme marketing atau bahasa gaul nya disebut “plesetan”.  Melalui kreativitas seperti ini, sebuah merek seakan ikut ambil bagian dalam memberikan dukungan serta berkampanye guna memerangi virus corona.

Source Internet


HUT RI 75

Setiap tahun pada umumnya suatu negara merayakan hari kemerdekaan nya. Demikian di Indonesia yang tahun ini merayakan hari ulang tahun nya yang ke 75; sama seperti tahun-tahun sebelumnya, logo Hari Kemerdekaan pun diciptakan.

Logo HUT 75 tahun pastilah memiliki arti atau makna tersendiri sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Si pencipta logo atau kreativitas nya patut di apresiasi, karena tidak sembarang orang mampu menterjemahkan sebuah makna yang akan dikomunikasikan kepada khalayak ramai.

Namun sangatlah disayangkan di saat Indonesia berusia ke 75, masih ada saja segelintir orang yang ingin merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memasukkan unsur SARA di dalam logo HUT RI tahun ini. Ayolah Indonesia, jangan terbelenggu dengan urusan yang bisa memecah keutuhan bangsa. Saatnya untuk bersatu dan fokus menyatukan keberagaman untuk memperkuat jati diri Indonesia.

Mudah-mudahan logo HUT 75 tahun, bisa membuat merek Indonesia (nation branding) menjadi negara yang dikenal sebagai negara yang mengedepankan persatuan dan kesatuan dengan memiliki kekayaan alam, keragaman budaya, dan keramah tamahan penduduknya.

Selamat ulang tahun Republik Indonesia, Dirgahayu Negeriku, Indonesia

 

 

Sebuah logo bisa memberikan makna yang cukup mendalam,

Sebuah logo bisa mengkomunikasikan maksud dan tujuan,

Sebuah logo bisa mewakili visi dan misi merek.

 

 

THR

Siapa yang tidak senang apabila mendengar kata THR? THR merupakan sesuatu yang kita tunggu-tunggu apabila hendak merayakan hari raya keagamaan dan pada umumnya dibagikan pada saat  Hari Raya Idul Fitri.

Pandemik Covid 19 memang cukup berdampak bagi kehidupan sosial kita, tidak hanya berdampak pada kondisi ekonomi, sosial dan budaya; namun terjadi juga pada kehidupan beragama. Berapa banyak hari raya ke-agamaan yang kita lalui dengan memperingatinya di luar tempat ibadah? Mungkin di awali dengan Hari Raya Paskah, Hari Raya Idul Fitri dan besok kita pun akan merayakan Hari Raya Idul Adha.

Tidak seperti saat merayakan Hari Idul Fitri pada bulan Juni lalu, sejalan dengan waktu dalam memasuki era new normal, maka pemerintah mulai melonggarkan aturan dalam mengatasi pandemik ini; banyak hal yang mulai berjalan seperti biasa termasuk saat merayakan Hari Raya Idul Adha.

Walaupun saat Hari Raya Idul Fitri kita tidak berkangen ria dengan sanak saudara di kampung halaman, namun akan lebih baik kita Tunda kembali pulang ke kampung halaman karena masih tingginya orang terkena virus corona. Hal kedua, tetap Hindari diri dari keramaian, selalu jaga jarak. Walau terkadang di saat Idul Adha pada umumnya ada acara memotong kurban yang notabene bisa terjadi keramaian saat itu. Hal terakhir yang perlu dilakukan, selalu Rajin membersihkan tangan dan selalu pakai masker saat berinteraksi dengan orang di sekitar kita.

Semoga dengan adanya THR versi baru, kita tetap terhindar dari virus yang cukup menakutkan saat ini.

Selamat Hari Raya Idul Adha. Kita doakan agar pandemik bisa dapat segera berakhir, dan roda kegiatan bisa kembali normal.

Paskah: Momen Kebangkitan

Siapa sangka sebuah virus bisa memporak porandakan kondisi dunia saat ini? Apakah ini merupakan teguran dari Tuhan bagi umat Nya? Apakah Tuhan marah sama kita yang terkadang tidak percaya atau kita bahkan tidak taat  akan ajaran Tuhan?

Paskah kali ini mungkin ada kesamaan apa yang dialami pada saat kejadian Yesus disalibkan, para murid sangat takut, pemimpin mereka diadili sampai mati di kayu salib. Demikian pula peristiwa Covid 19, orang takut untuk bertemu, berjabat tangan dan berkumpul. Bahkan beribadah pun dilarang.

Momen Kebangkitan

Walaupun Paskah kali ini berbeda, dimana kita tidak bisa datang ke gereja untuk beribadah, namun kebangkitan Yesus hendaknya menjadi momen bagi kita sebagai momen kebangkitan dari rasa takut akan Covid 19 yang telah menghantui kita.

Semoga hari raya Paskah semakin mengingatkan akan kuasa dan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita; dan semakin membuat kita berani dalam melewati masa sulit ini.

Selamat Hari Paskah, Semoga Tuhan yang bangkit bisa meneguhkan iman kita.

Tambah Usia, Makin Bermakna

Merdeka atau Mati! Itulah kata-kata yang diucapkan oleh para pahlawan bangsa yang ingin melepaskan diri dari penjajahan.

Arti merdeka jaman sekarang bukan berarti bebas dari penjajahan dengan menggunakan senjata, tapi harus merdeka dari penjajahan korupsi dan SARA, namun disayangkan negara yang sudah berumur 74 tahun masih terbelenggu dengan adanya isu pecah belah atau egoisme politik yang ingin berkuasa.

Merek Lama

Indonesia berumur 74 tahun, saya ingin kaitkan masalah umur dengan merek dari sebuah produk. Setelah jaman revolusi industri banyak bermunculan produk yang dicap dengan merek dagang (brand). Ada yang masih bertahan sampai sekarang, dan banyak juga yang sudah tidak eksis. Ada yang bisa bertahan sampai 100 tahun namun ada juga yang bertahan hanya sampai 1000 hari.

Pertanyaannya bagaimana merek jaman dulu masih bisa bertahan sampai sekarang? Terlebih ada perbedaan generasi dari masa ke masa; jaman dulu kita kenal dengan sebutan generasi baby boomers, generasi X, dan terus berganti generasi demi generasi, yang akhirnya anak yang baru lahir di tahun 2010 dikenal dengan sebutan generasi Alpha.

Berkaca pada merek yang berdiri jaman generasi baby boomers, apakah merek tersebut sudah tidak relevan dengan generasi milenial yang ada saat ini? Benarkah merek yang sudah eksis lebih dulu tidak bisa bersaing dengan merek baru yang lebih pas dengan karakter generasi sekarang? Mengapa saya katakan demikian dikarenakan saya pernah dengar, banyak anak jaman now kalau ditawari sebuah merek yang lahir sebelum jaman mereka lahir,  jawabannya “itu produk emak gue”, “ah produknya kuno”, “ini sih bukan gue banget”.

Kenyataannya, banyak merek lama yang masih bisa bertahan sampai sekarang apabila ditangani dengan benar dan mengikuti perkembangan jaman. Saya ambil kasus lain di luar produk; contohnya bidang perfilman, di tahun 80 an mungkin kita kenal film Warkop DKI, siapa anak milenial kenal dengan Dono, Kasino, Indro? Apakah lawakan mereka hanya bisa menghibur orang-orang dulu saja? Namun apa yang terjadi?  Film Warkop DKI kembali ditayangkan dengan menyesuaikan pemonton jaman now, maka keluarlah film Warkop DKI Reborn dan tidak tangung-tanggung jumlah penonton nya mengalahkan film-film yang notabene baru diluncurkan di jaman milenial; selain Warkop masih ada beberapa film jadul (jaman dulu) lainnya semakin semarak menghiasi layar bioskop beberapa tahun terakhir ini.

Jadi para pemilik merek, jangan takut dengan perubahan perilaku konsumen saat ini; walaupun merek muncul di generasi baby boomers, kita harus tetap optimis membuat merek untuk tetap bertahan. Bagaimana sebuah merek bisa cepat beradaptasi dengan keadaan pasar, menyesuaikan dengan keinginan konsumen, jangan pernah terlambat melakukan perubahan dan selalu mempertahankan pada target konsumen utama anda menjadi kunci dalam mempertahankan sebuah merek.

Demikian dengan negara kita. Indonesia yang boleh dibilang sebagai nama merek suatu negara, harus bisa memperbaiki diri, bukan berarti umur 74 tahun semakin menjadi melambat, semakin tua, sulit berubah tetapi harusnya sudah semakin mapan dalam menghadapi tantangan dari negara lain.

Selamat Ulang Tahun Indonesia

Salam Merdeka!

Terima Kasih 2018

Perjalanan sebuah karier masing-masing orang mempunyai jalan nya sendiri. Ada yang berambisi untuk menjadi manajer, ada yang ingin menjadi pimpinan perusahaan dalam waktu yang sudah direncanakan, ada yang senang mencari pengalaman baru dengan terus menerus pindah perusahaan yang dikenal dengan sebutan kutu loncat. Adapun yang mau santai tidak memiliki ambisi tertentu sudah nyaman di zona aman nya.

 Posisi atau kenaikan pangkat diperlukan dalam meniti sebuah karier, selain hal tersebut, setiap orang senang diapresiasi atau diakui tidak hanya dalam bentuk materi saja namun sebuah pengakuan berupa penghargaan; terlebih lagi diperoleh dari institusi di luar perusahaan tempat dimana mereka bekerja.

Di penghujung akhir tahun 2018, tepatnya di awal bulan Desember, saya sungguh beruntung bisa dipercaya menjadi salah satu orang yang menerima  penghargaan dari Markplus, Inc dan majalah Marketeers sebagai the best marketing of the year di sektor Fast Moving Consumer Product (FMCG).

Puji dan syukur kepada Tuhan atas anugerah yang diberikan kepada saya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya.

Penghargaan ini bukan karena kehebatan saya pribadi, tapi pasti didukung oleh banyak pihak mulai dari keluarga, rekan kerja dan sahabat  handai taulan yang selalu mendukung dalam perjalanan karier saya.

Semoga dengan penghargaan ini, tetap membumikan diri saya, jangan menjadi takabur, namun justru lebih memberikan motivasi kepada saya untuk bekerja lebih baik lagi dan selalu ingat untuk selalu berbagi pengalaman kepada banyak orang.

Terima kasih 2018 atas hadiah yang tak ternilai.